Senin, 14 November 2011

Kepunahan Gereja di Inggris

 

Gereja-geraja Inggris tidak akan ada lagi dalam 20 tahun karena generasi sekarang yang kebanyakan jamaah-jamaah tua akan meniggal, Demikian pemimpin anglikan memperingatkan..

Usia rata-rata anggotanya sekarang adalah 61 tahun dan pada tahun 2020 jumlah mereka akan turun tajam, desakan pun akhirnya muncul untuk melakukan rekrutmen nasional untuk menarik lebih banyak anggota.

Dalam 40 tahun terakhir, jumlah orang tua ke gereja telah menjadi setengahnya, sementara jumlah anak yang menghadiri ibadah rutin telah menurun empat perlima.

Rev Dr Patrick Richmond, anggota Sinode dari Norwich, mengatakan dalam sebuah pertemuan, bahwa beberapa proyeksi menunjukkan bahwa Gereja tidak lagi fungsional dalam waktu 20 tahun.

"Badai besar yang kita bisa lihat datang dengan cepat di langit cakrawala adalah penuaan para jemaat," katanya. "Usia rata-rata sekarang adalah 61 tahun.

Andreas Whittam smith, Komisaris Gereja Estates pertama, yang memimpin dana Gereja 5.3 milyar dana investassi Gereja mengatakan Demografi bom waktu bagi umat Anglikan harus dilihat sebagai Krisis.

Pelajaran Matematika juga dinilai terlalu "kapitalis" dan harus di reformasi untuk mempromosikan nilai-nilai Kristen, demikian kata Rt Rev Pail butler, Uskup Southwell dan Nottingham kepada Sinode.

Seorang guru seharusnya harus fokus pada pelajaran matematika yang diarahkan untuk memberikan donasi untuk amal, menabung untuk proyek luar negeri atau bahkan memberikan 10 persen dari penghasilan seseorang untuk Gereja dibandingkan pelajaran yang memberi contoh pada untung rugi saja atau mendorong menabung untuk membeli sepeda atau mainan. demikian disampaian oleh anggota sinode.

Dalam pidatonya Uskup Butler mengatakan: "Kita perlu untuk mengeksplorasi model yang berbeda dari perpsektif Kristen tentang bagaimana kita mendekati semua kurikulum."
sumber: http://www.telegraph.co.uk/news/religion/8633540/Ageing-Church-of-England-will-be-dead-in-20-years.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar